
Ada juga senyum yang membuat hati kita bergetar melihatnya. Itulah senyum ketabahan dari seorang hamba yang ikhlas menerima ujian Allah SWT. Ada lagi senyum ketegaran. Inilah senyuman dari orang yang tegar dalam menerima ujian, baik itu berupa bencana alam maupun kepahitan hidup. Selain itu, ada juga senyum yang penuh dengan ketulusan. Senyum ini membuat orang yang melihatnya ikut berbahagia
.
Di antara manfaat senyum adalah menambah daya tarik. Orang yang murah senyum kepada sesama akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebab, senyum yang berangkat dari ketulusan hati merupakan sedekah. ''Senyummu terhadap saudaramu adalah kebajikan.'' (HR At-Tirmidzi).
Begitulah dahsyatnya dampak dari sebuah senyuman yang mempunyai banyak
Pernah suatu ketika Rasulullah SAW terlihat berwajah masam ketika seorang pemuda lewat di hadapannya dengan rambut yang acak-acakan. Karena merasa diperhatikan, pemuda itu bertanya-tanya dalam hati.
Apakah gerangan yang membuat Rasulullah SAW bermuka masam padanya? Ternyata, rambutnya yang acak-acakan itulah yang menjadi penyebabnya. Ketika pemuda itu lewat kembali di depan Rasulullah SAW dengan penampilan yang lebih menarik, maka Rasulullah SAW mengembangkan senyumnya. Itulah senyum Rasulullah SAW kepada umatnya. Lalu, sudahkah kita menjadikan senyum sebagai modal utama dalam mendakwahkan Islam di muka bumi ini?
Setiap orang mempunyai bibir. Akan tetapi, tidak setiap orang bisa dan biasa untuk tersenyum. Senyum memiliki dampak yang beragam. Coba bayangkan jika kita melihat teman yang biasanya tersenyum, tetapi kemudian senyum itu tak tampak lagi di bibirnya. Tentu kita akan bertanya-tanya ada apa. Sampai-sampai Rasulullah SAW menegaskan hal tersebut dalam hadisnya.
''Kamu tidak akan pernah bisa menarik simpati orang lain dengan harta benda yang kamu miliki, tetapi kamu bisa menarik simpati orang lain dengan wajah ceria (senyum) dan dengan akhlak yang baik.'' (HR Abu Yu'la dan Al-Baihaqi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar