Minggu, 29 Maret 2009

Kekayaan Hati

Dikirim Uncategorized pada Maret 29, 2009 oleh alhanifs

Kekayaan Hati

Penulis : Sylvia Nurhadi

Alkisah, pada masa kekhalifahan ada seorang Khadi (Hakim Muslim) yang selain alim dan shaleh juga kaya-raya. Suatu hari, ketika ia sedang mengendarai keledainya di depan pasar, seorang Yahudi miskin menghentikannya. Si Yahudi menegurnya dengan mengatakan apakah Sang Khadi tidak pernah mendengar sabda Rasulullah, ”Dunia adalah bagaikan penjara bagi orang Muslim dan bagaikan surga bagi orang kafir.” Si Yahudi meneruskan perkataannya bahwa itu berarti Sang Khadi bukanlah orang yang mengikuti hadits tersebut karena kenyataannya Sang Khadi lah yang kaya raya sedang dirinya sendiri miskin.

Namun apa jawaban Sang Khadi? “Hai Yahudi, ketahuilah maksud hadits tersebut; Bila aku dapat mempertahankan keimananku hingga akhir hayatku, maka hidupku yang seperti sekarang ini adalah bagaikan neraka dibandingkan hidupku di akhirat kelak. Sebaliknya engkau, bila sampai akhir hayatmu engkau tetap kafir dan tidak bertaubat, maka ketahuilah, hidup yang sesukamu itu sekarang ini adalah bagaikan surga dibandingkan hidupmu kelak di akhirat.”

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberiNya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya, maka dia berkata, “Tuhanku menghinakanku.” (QS. Al-Fajr [89] : 15-16). Baca selebihnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar